Dalam Sebulan 36 Serangan Israel ke Gaza Hanya Bunuh Wanita dan Anak
- Penulis : Rhesa Ivan
- Sabtu, 12 April 2025 18:30 WIB

Dan banyak lagi lainnya yang dilaporkan masih tertimbun reruntuhan bangunan tersebut,
Pewarta Al Jazeera, Tareq Abu Azzoum di Deir el Balah melaporkan bahwa tim penyelamat sipil mendengar suara tangisan bayi dan anak anak yang meminta tolong dari balik puing puing kediaman mereka yang sudah luluh lantak rata dengan tanah
"Kami mendengar kesaksian mengerikan dari tim penyelamat. Saat berusaha menyelamatkan korban, mereka mendengar jeritan anak-anak, meminta bantuan, berharap ada yang datang menolong," ujarnya.
Baca Juga: Akhirnya, Pendudukan Israel di Palestina Dinyatakan Ilegal oleh ICJ
Ravina Shamdasani juga mengatakan bahwa situasi di Gaza saat ini lebih buruk dari sebelumnya dimana warga Palestina terus dipaksa berpindah ke wilayah yang semakin sempit di bawah tekanan serangan udara yang tidak pernah berhenti menghujani kawasan tersebut.
Bantuan kemanusiaan pun dblokir, sementara sejumlah pejabat Israel bahkan mensyaratkan pemberian bantuan dengan pembebasan sandera.
"Melihat dampak kumulatif dari tindakan militer Israel di Gaza, kami khawatir Israel tengah menciptakan kondisi hidup yang semakin tidak memungkinkan bagi keberlangsungan hidup warga Palestina sebagai sebuah kelompok di wilayah itu," tegas Shamdasani.
Baca Juga: Indonesia Akan Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina hingga Vietnam
Situasi saat ini Israel belum mmeberikan tanda untuk menghentikan serangan, pemerintahnya bahkan telah menyusun rencana untuk merebut lebih banyak wilayah di Gaza Selatan dan mengeluarkan perintah evakuasi baru bagi warga lokasi tersebut.
Sementara itu, Badan PBB untuk Pengungsi Palestin (UNRWA) mencatat bahwa sejak gencatan senjata berakhir pada 18 Maret lalu sekitar 400.000 warga Palestina dipaksa mengungsi kembali oleh Israel.
"Mereka kini menghadapi blokade bantuan dan pasokan komersial terpanjang sejak perang dimulai," tulis UNRWA dalam unggahan di platform X, sembari mendesak akses kemanusiaan tanpa hambatan. ***
Baca Juga: Kemenangan Donald Trump Kabar Buruk Bagi Perjuangan Kemerdekaan Palestina