Paralimpiade Paris 2024: yuk, Mengenal Cabor Boccia yang Antarkan Muhammad Afrizal Syafa Raih Perunggu
- Penulis : Rhesa Ivan
- Senin, 02 September 2024 08:18 WIB
SPORTYABC.COM – Kontingen Indonesia kembali menambah pundi medalinya usai Saptoyogo Purnomo dari para atletik kini Muhammad Afrizal Syafa berhasil meraih perunggu dari cabang olah raga Boccia.
Muhammad Aftizal Syafa berhasil meraih medali perunggu di cabang olahraga boccia. Namun belum banyak yang mengetahui tentang olahraga boccia, nah apa itu olahraga boccia itu? Untuk penjelasannya simak dibawah ini.
Boccia merupakan olahraga yang dirancang khusus untuk atlet dengan disabilitas fisik berat, terutama gangguan gerak seperti Cerebral Palsy.
Baca Juga: Hilangnya Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 dan Kisah 4 Presiden Menurut Analisis Denny JA
Olah raga ini mirip dengan petanque atau bowling, dimana tujuannya adalah melempar bola kulit sedekat mungkin ke sasaran kecil yang disebut “jack”.
Peraturan Dasar Boccia:
Lapangan : Boccia dimainkan di lapangan datar berukuran 12,5 x 6 meter.
Bola : Setiap pemain atau tim memiliki 6 bola (merah atau biru) dan jacknya berwarna putih.
Cara Bermain : Seorang pemain atau tim melempar bola dengan tujuan mendekati jack. Bola dapat dilempar dengan tangan, kaki, atau menggunakan alat bantu khusus.
Poin : Poin diberikan berdasarkan seberapa dekat jarak bola pemain ke jack dibandingkan dengan bola lawan. Pemain atau tim yang bolanya paling dekat dengan sasaran memenangkan poin.
Baca Juga: Paralimpiade Paris 2024: Indonesia Raih Medali Perak Pertama
Boccia dibagi ke dalam kategori berdasarkan kemampuan fisik atletnya dan dapat dimainkan dalam format individu, berpasangan, atau beregu.
Boccia adalah olahraga di Paralimpiade dan telah menjadi olahraga Paralimpiade sejak tahun 1984.
Olahraga ini menitikberatkan pada ketepatan, strategi, dan keterampilan serta memberikan kesempatan kepada atlet penyandang disabilitas berat untuk berkompetisi di tingkat internasional.
Baca Juga: Paralimpiade Paris 2024: Mengenal Suryo Nugroho, Atlet Para Badminton dengan Segudang Prestasi
Olahraga boccia mempunyai sejarah yang menarik khususnya dalam perkembangannya sebagai olah raga bagi atlet penyandang disabilitas berat. Berikut ini ikhtisar sejarah boccia.
Asal Usul Boccia
Boccia berasal dari permainan kuno yang dimainkan di Yunani dan Roma kuno, di mana orang berkompetisi dengan melempar batu dan bola lebih dekat dengan tujuan tertentu.
Baca Juga: ORASI DENNY JA: Belajar Keberagaman dari Sayyidina Ali
Akan tetapi, boccia modern seperti yang kita kenal sekarang dikembangkan di Skandinavia pada tahun 1970-an sebagai olahraga untuk penyandang disabilitas berat, khususnya penderita Cerebral Palsy.
Pengembangan dan Pengakuan Resmi :
Pada tahun 1984 : Boccia pertama kali diperkenalkan di Paralimpiade di New York, AS, dan telah menjadi bagian resmi dari program paralimpiade sejak saat itu.
Awalnya olahraga ini hanya terbatas pada atlet penderita Cerebral Palsy, namun seiring berjalannya waktu, kategori ini meluas hingga mencakup atlet dengan berbagai disabilitas fisik yang mempengaruhi performa atlet.
Pada tahun 1990an : Boccia menjadi semakin populer dan menyebar ke berbagai negara di dunia. Boccia International Sports Federation (BISFed), organisasi internasional yang membawahi Boccia, didirikan untuk menyelenggarakan dan mengelola kompetisi dan pengembangan olahraga di tingkat dunia.
Pada tahun 2008 : Boccia menjadi salah satu olahraga terpopuler di Paralimpiade Beijing dan terus menikmati popularitas internasional. Jumlah negara yang berpartisipasi terus bertambah, mencerminkan meningkatnya minat terhadap olahraga ini.
Boccia di Paralympics Games
Di semua Paralympics Games, boccia menarik perhatian tidak hanya karena keterampilan para pemainnya, tetapi juga karena sifat permainannya yang sangat kompetitif. Atlet Boccia adalah contoh ketahanan dan keterampilan luar biasa dalam menghadapi tantangan fisik yang sulit.
Perkembangan Modern Boccia kini dimainkan di lebih dari 50 negara dan berbagai kompetisi internasional diadakan, termasuk kejuaraan dunia dan turnamen regional.
Olahraga ini juga dilakukan di berbagai tingkatan, mulai dari rekreasi hingga kompetisi elit, memberikan kesempatan kepada banyak penyandang disabilitas berat untuk berpartisipasi dalam kegiatan olahraga kompetitif.
Boccia terus berkembang dan tetap menjadi salah satu olahraga Paralimpiade paling inklusif dan populer di dunia.***
Penulis : Tias Atika Suri