Paralimpiade Paris 2024: yuk, Mengenal Cabor Boccia yang Antarkan Muhammad Afrizal Syafa Raih Perunggu
- Penulis : Rhesa Ivan
- Senin, 02 September 2024 08:18 WIB

Boccia adalah olahraga di Paralimpiade dan telah menjadi olahraga Paralimpiade sejak tahun 1984.
Olahraga ini menitikberatkan pada ketepatan, strategi, dan keterampilan serta memberikan kesempatan kepada atlet penyandang disabilitas berat untuk berkompetisi di tingkat internasional.
Olahraga boccia mempunyai sejarah yang menarik khususnya dalam perkembangannya sebagai olah raga bagi atlet penyandang disabilitas berat. Berikut ini ikhtisar sejarah boccia.
Baca Juga: Hilangnya Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 dan Kisah 4 Presiden Menurut Analisis Denny JA
Asal Usul Boccia
Boccia berasal dari permainan kuno yang dimainkan di Yunani dan Roma kuno, di mana orang berkompetisi dengan melempar batu dan bola lebih dekat dengan tujuan tertentu.
Akan tetapi, boccia modern seperti yang kita kenal sekarang dikembangkan di Skandinavia pada tahun 1970-an sebagai olahraga untuk penyandang disabilitas berat, khususnya penderita Cerebral Palsy.
Pengembangan dan Pengakuan Resmi :
Pada tahun 1984 : Boccia pertama kali diperkenalkan di Paralimpiade di New York, AS, dan telah menjadi bagian resmi dari program paralimpiade sejak saat itu.
Awalnya olahraga ini hanya terbatas pada atlet penderita Cerebral Palsy, namun seiring berjalannya waktu, kategori ini meluas hingga mencakup atlet dengan berbagai disabilitas fisik yang mempengaruhi performa atlet.
Baca Juga: Paralimpiade Paris 2024: Indonesia Raih Medali Perak Pertama
Pada tahun 1990an : Boccia menjadi semakin populer dan menyebar ke berbagai negara di dunia. Boccia International Sports Federation (BISFed), organisasi internasional yang membawahi Boccia, didirikan untuk menyelenggarakan dan mengelola kompetisi dan pengembangan olahraga di tingkat dunia.