SPORTYABC.COM – Seakan tidak pernah belajar dari tragedi Kanjuruhan, kembali terjadi kerusuhan yang serupa terjadi di Bandung dimana para petugas pengawas lapangan atau stewards menjadi korban dari kemarahan para oknum suporter Persib Bandung.

Kerusuhan mulai tercium sebelum wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga El Clasico antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.

Pada oknum suporter ini pun menyalakan flare dan melemparkannya ke lapangan dimana para pemain Persib Bandung dan Persija Jakarta langsung masuk ke lorong ganti tanpa melakuakn selebrasi kemenangan dan tukar jersey seperti biasanya.

Baca Juga: BRI Liga 1: Sengit, PSM Makassar Melawan Persib Bandung Imbang Tanpa Pemenang

Oknum suporter yang berada di tribune selatan melompati pagar pembatas hingga masuk ke dalam lapangan dan mengejar para pengawas lapangan atau stewards berbaju hitam hitam dengan rompi kuning.

Ada pula yang melakukan pelemparan kursi oleh oknum suporter kepada stewards. Dugaan awal para oknum suporter ini melampiaskan kekesalan meerka terhadap para stewards.

Hal ini mengingatkan adanya dugaan pelechan verbal terhadap bobotoh perempuan di ajang AFC Championship League 2  antara Persib Bandung melawan Port FC pada Kamis 15 September 2024 lalu.

Baca Juga: BRI Liga 1: Sikat Persija Jakata, PSBS Biak Raih Kemenangan Perdana

Namun ada juga sebagian suporter yang turut melindungi dan mengamankan korban para stewards ini dari amukan massa.

Situasi yang tidak kondusif membuat pihak kepolisan dan TNI pun turun tangan mengamankan situasi di lapangan dengan beberapa perusuh suporter diamankan hingga pastikan keadaan Stadion Si Jalak Harupat aman dan kondusif.

Di sosial media pun beredar beberapa cuplikan video yang menjadi viral serta menerangkan betapa rusuh dan chaosnya usai laga El Clasico.

Baca Juga: BRI Liga 1: Persib Bandung Libas 10 Pemain PSIS Semarang

Kerusuhan ini pun dibenarkan oleh Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo yang terjadi di dalam stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung

Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan bahwa usai melihat rekaman CCTV, pihaknya berkoordinasi dengan Satuan Pengamanan Objek (SSO) dan akhirnya diizinkan masuk ke dalam stadion untuk meredakan situasi yang terjadi.

Sementara itu terkait kerusuhan oknum suporter PSSI pun buka suara. Adalah Arya Sinulingga, anggota Exco PSI menilai segala perbuatan yang berbau kriminal wajid diselesaiakan secara hukum.

Baca Juga: BRI Liga 1: Ditonton Shin Tae yong, Persija Jakarta Melawan Dewa United FC Imbang 0-0

Namun Arya Sinulingga juga meminta pihak Persib Bandung turut bertanggung jawab ini tidak terlepas dari status Persib Bandung dalam laga melawan Persija Jakarta sebagai tuan rumah. ***