DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Polisi Turki Bakar 20 Ton Ganja, Masyarakat Setempat Teler Massal

image
Pembakaran 20 ton ganja di Kota Lice, Turki yang sebabkan masyarakat setempat alami teler massal dan masalah kesehatan (Turkiyetoday.com/IHA Photo)

 

SPORTYABC.COM – Ini menjadi peringatan bagi para aparat keamanan agar memperhatikan lingkungan sekitar ketika ingin musnahkan sebuah barang bukti narkotika jangan sampai seperti yang dialami oleh penduduk di Kota Lice, Turki.

Ribuan penduduk Kota Lice di Turki bagian timur terpaksa mengalami teler massal secara tidak sengaja ketika pihak berwenang membakar 20 ton ganja hasil sitaan.

Baca Juga: Terdapat Kandungan Narkotika dalam Tubuh Liam Payne

Insiden ini memicu gangguan kesehatan, protes warga dan kritik terhadap cara penanganan narkotika oleh pihak berwenang.

Dilansir dari Turkiye Today, Selasa 22 April 2025 operasi pemusnahan ganja dilakukan oleh Komando Gendarmerie Distrik Lice hasilkan asap tebal yang selimuti kota berpendudukan sekitar 25.000 jiwa tersebut selama berhari hari.

Akibatnya, banyak warga yang mengalami gejala seperti pusing, mual hingga halusinasi bahkan selalu terjadi setiap tahun

Baca Juga: Polri Bongkar Jaringan Clandestein Laboratorium Narkoba Senilai Rp1,5 Triliun

“Kami tidak bisa membuka jendela selama beberapa hari karena bau ganja sangat menyengat,” kata seorang warga yang tak ingin disebut namanya.

“Anak-anak kami sakit dan kami bolak-balik ke rumah sakit. Masalah ini terjadi hampir setiap tahun,” imbuhnya.

Terkait hal ini menurut Yahya Oger, Ketua Asosiasi Bintang Hijau (Green Star Association) atau organisasi yang bergerak dalam pencegahan adiksi, asap dari ganja yang dibakar secara terbuka dapat sebebakan efek kesehatan yang cukup serius karena hal ini mirip dengan perokok pasif yang terpapar asap tembakau dalam ruangan.

Baca Juga: Lima Besar Narkoba yang Paling Sering Ditemukan dalam Penindakan Bea Cukai Soekarno Hatta

“Ini bukan hanya tidak profesional, tapi juga membahayakan. Harusnya pemusnahan dilakukan di pabrik dengan cerobong filtrasi atau di daerah jauh dari permukiman,” ujar Oger.

Sebagai diketahui, ganja senilai 10 miliar lira Turki atau sekitar Rp4 Triliun merupakan hasil dari 226 operasi anti narkotika yang dilakukan sepanjang tahun 2024.

Selain ganja senilai 10 miliar lira Tiurki, terdapat juga 200 liter solar yang digunakan untuk membakar narkotika tersebut.

Baca Juga: Wow, Dalam Dua Tahun, Perputaran Dana TPPU Narkoba Capai Rp99 Triliun

Bahkan sebelum dibakar, puluhan paket ganja tersebut disusun membentuk tulisa ‘Lice’ sesuai nama kota tempat pembakaran dilakukan.

Aksi ini mendapatkan kecaman dan banyak pihak termasuk Oger yang menyebutkan tidak pantas dan cerminkan kurang profesionalisme

Walau belum ada laporan resmi yang diajukan ke Asosiasi Bintang Hijau, namun banyak warga yang terus keluhkan kondisi kesehatan mereka kepada media serta organisasi lokal.

Baca Juga: Tiga Bulan Belum Tertangkap, Menteri Imipas Minta Bantuan Polri untuk Segera Tangkap 7 Napi Narkoba yang Kabur

Bahkan beberapa di antaranya mengatakan bahwa situasi ini sering terjadi setiap tahunnya namun belum ada solusi yang konkret.

Terkait kasus ganja ini, menurut kantor Gubernur setempat, operasi yang hasilkan sitaan ganja ini juga sebebkan proses hukum terhadap 1.941 orang.

Insiden ini picu seruan dari koalisi masyarakat sipil dan pakar kesehatan agar Pemerintah Turki untuk mengevaluasi metode pemusnahan narkotika sebagaimana yang terjadi di Kota Lice. ***
 

Halaman:

Berita Terkait