DECEMBER 9, 2022
Buku

Catatan Denny JA: Memahami Masyarakat Melalui Sastra

image
Sportyabc.com/kiriman

Sebuah Pengantar Buku ReO Fiksiwan: Epistemologi Sastra, Pendekatan Kritik Baru Atas Teks-Teks Puisi Esai Denny JA

SPORTYABC.COM - “Melalui sastra, kita dapat memahami sejarah dan masyarakat dengan kedalaman yang hanya mungkin dicapai oleh kisah-kisah yang menghidupkan drama, konflik, dan emosi manusia.”

Sastra bukan sekadar fiksi; ia bisa menjadi cerminan kehidupan yang menggambarkan realitas sosial, politik, dan budaya dengan kedalaman yang sulit dicapai oleh catatan sejarah konvensional.

Baca Juga: Denny JA Bentuk KEA, Wadah bagi Kreator di Era AI yang Segera Terbentuk dari Sumatra hingga Papua

A.O.J. Cockshut dalam The Novel to 1900  (1980) menunjukkan kekuatan sastra dalam mengungkap dimensi emosional sejarah. Sastra menjadi alat yang efektif untuk memahami realitas sosial.

Dengan memanfaatkan novel, Cockshut menunjukkan sastra bisa menjadi jendela bagi masyarakat untuk melihat potret nyata kehidupan sosial yang kompleks.

Salah satu contoh kuat adalah The Tale of Two Cities (1859) karya Charles Dickens, membawa kita ke dalam kedalaman sejarah.

Baca Juga: Satrio Arismunandar Sebut SATUPENA Kerjasama dengan Kreaator Era AI

Dickens menghadirkan dunia dua kota, London dan Paris, di masa Revolusi Prancis, menampilkan ketimpangan sosial, kemarahan rakyat, dan kekerasan yang memicu pemberontakan. 

Lebih dari sekadar merekam fakta, Dickens menghidupkan kekacauan revolusi, menghadirkan kekejaman, penderitaan, dan pengorbanan yang melampaui data sejarah. 

Kisah ini menyoroti bahwa ketidakadilan sosial yang lama terpendam dapat memicu kebencian yang pada akhirnya menghancurkan tatanan sosial itu sendiri.

Baca Juga: Satrio Arismunandar dalam Diskusi SATUPENA Sebut Paus Fransiskus Membawa Nilai Inklusif dan Persatuan Antarumat Beragama

-000-

Halaman:
Sumber: kiriman Denny JA

Berita Terkait