SPORTYABC.COM – Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara atau LHKPN saat ini yang selalu diingatkan oleh KPK hanya menjadi formalitas dan isinya pun tidak berkualitas.

Hal ini disampaikan calon pimpinan KPK, Michael Rolandi Cesnanta Brata dalam paparannay di uji kelayakan dan kepatutan capim KPK di hadapan Komisi III DPR, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta Pusat Senin 18 November 2024

"Saat ini dirasakan penyampaian LHKPN itu hanya formalitas ketika tanggal 31 Maret disampaikan, tetapi tidak isi kualitas penyampaiannya itu menjadi penilaian dalam hal kualitas apa yang dilaporkan," kata Michael Rolandi Cesnanta Brata dalam tes uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR RI, Jakarta,

Baca Juga: OTT Kalimantan Selatan, KPK Tetapkan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor Tersangka Suap

Oleh karena itu, Michael Rolandi Cesnanta Brata merasa perlu ada peningkatan yang dilakukan dalam penyampaian LHKPN. 

Namun dii sisi lain, Michael melanjutkan, upaya pencegahan korupsi perlu diperkuat dengan memanfaatkan teknologi.

"Mendorong terciptanya deteksi dini dengan menyiapkan tools aplikasi yg dapat dijadikan mekanisme kontrol dalam pengelolaan di daerah, instrumen di daerah kita masih belum mempunyai sistem informasi yang terintegrasi," ucapnya.

Baca Juga: Dalam Diskusi Era AI, Satrio Arismunandar Sebut AI Dapat Ciptakan Gabungan Motif Batik Tradisional dan Elemen Modern

"Lalu di langkah berikutnya adalah memasukkan pendidikan antikorupsi dalam kurikulum sekolah dan universitas untuk membentuk generasi yang berintegritas. Ini adalah masuk dalam tugas KPK menyelenggarakan pendidikan di berbagai jenjang," tambahnya.

Sebagai informasi, Komisi III DRP mengelar uji kelayakan dan kepatutan kepada para capim KPK yang berlangsung hari ini Senin 18 November 2024 hingga Kamis 21 November 2024.

Berikut ini daftar para calon pimpinan KPK yang mengikuti tes uji kelayakan dan kepatutan di Komsii III DPR, koimplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.,

Baca Juga: KPK Apresiasi Keinginan Prabowo Subianto Membentuk Kabinet Bersih

1. Setyo Budiyanto (Irjen Kementan)