Darurat Militer Korea Selatan: KBRI Seoul Minta WNI Waspada
- Penulis : Rhesa Ivan
- Rabu, 04 Desember 2024 05:59 WIB
![image](https://img.sportyabc.com/2024/12/04/20241204074848Rombongan_paramiliter_Korea_Selatan_masuki_Kota_Seoul_-_Twitter_-_Softawarnews.jpg)
SPORTYABC.COM – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Korea Selatan mengimbau WNI di Korea Selatan untuk waspada seiring dengan penetapan Negara Dalam keadaan Darurat Militer oleh Presiden Yoon Suk Yeol.
Hal ini disamapikan KBRI Seoul dalam akun Instagram resminya @Indonesianseoul pada Rabu 4 Desember 2024.
"KBRI Seoul menyampaikan imbauan kepada seluruh warga negara Indonesia yang berdomisili di Korea Selatan khususnya ibukota Seoul dan sekitarnya," tulis KBRI Seoul dikutip dari akun Instagram resminya @indonesianseoul.
KBRI Seoul meminta WNI untuk tetap tenang dan waspada memantau perkembangan situasi keamanan di wilayah masing masing.
Para WNI juga diminta tidak berkerumun di lokasi publik dan menghindari kawasan National Assembly di Yeouido dan Kantor Kepresidenan di Yongsan serta lokasi strategis lainnya.
"Dimohon untuk tidak mendekati/menonton/berpartisipasi dalam kegiatan unjuk rasa yang dilakukan pihak manapun, meskipun dilakukan secara damai atau tidak ada indikasi akan terjadi bentrokan," tulis KBRI Seoul.
KBRI Seoul juga meminta WNI untuk patuhi hukum yang berlaku dan instruksi dari aparat keamanan setempat.
Selain itu WNI juga diminta senantiasa membawa indentitas atau tanda pengenal dan memperhatikan serta mematuhi dekrit darurat militer yang diumumkan serta konsekuensi hukum jika melanggar dektrit darurat militer tersebut.
Jika WNI menemui permasalahan, dapat menghubungi KBRI Seoul melalui:
Baca Juga: Gegara Gagal Atasi Banjir, Kim Jong un Tembak Mati 30 Pejabat Korea Utara
Hotline PWNI : (+82-10-5394-2546)
Telepon: (02 2224 9000)
E-mail : seoul.kbri@kemlu.go.id
Seperti diberitakan, Presiden Korea Selatan Yooon Suk Yeol umumkan darurat militer untuk melindungi negara dari kekuatan komunias pada Selasa 3 Desember 2024 malam.
Pengumuman darurat militer ini dilakukan di tengah kisruhnya parlemen mengenai rancangan undang undang anggaran.
Baca Juga: Tawarkan Pemandangan Korea Utara, Starbucks Buka Outlet di Perbatasan
"Untuk melindungi Korea Selatan yang liberal dari ancaman yang ditimbulkan kekuatan komunis Korea Utara dan untuk melenyapkan elemen-elemen anti-negara... Dengan ini saya mengumumkan darurat militer," kata Yoon dalam pidato yang disiarkan langsung di televisi kepada rakyat, sebagaimana dikutip dari kantor berita AFP.
Namun pada Rabu 4 Desember 2024 dini hari, dirinya menyatakan bahwa keadaan darurat militer akan dicabut dan pasukan paramiliter akan ditarik ke barak.
“Beberapa saat yang lalu, ada permintaan dari Majelis Nasional untuk mencabut keadaan darurat, dan kami telah menarik militer yang dikerahkan untuk operasi darurat militer. Kami akan menerima permintaan Majelis Nasional dan mencabut darurat militer melalui rapat Kabinet,” kata Yoon dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi, dikutip dari AFP. ***