Catatan Denny JA: Membawa Spirit para Sufi ke Era Artificial Intelligence
- Penulis : Rhesa Ivan
- Kamis, 19 Desember 2024 12:12 WIB
Dengan memanfaatkan teknologi secara bijak dan menghindari jebakan ilusi, kita dapat menciptakan kehidupan yang lebih otentik, penuh makna, dan harmonis.
Teknologi seharusnya menjadi alat untuk mendukung kemanusiaan, bukan menggantikan esensinya.
“Cinta adalah jembatan antara dirimu dan segala hal.”
— Jalaluddin Rumi
Baca Juga: Catatan Denny JA: Retreat para Penulis untuk Kemerdekaan
Di era AI, cinta tetap menjadi esensi hidup manusia. Ia adalah cahaya di tengah gelapnya data, jembatan di tengah jurang teknologi, dan keheningan di tengah kebisingan dunia.
Membawa spirit para sufi ke era ini adalah tugas kita, karena di dalamnya, kita menemukan jalan pulang menuju kemanusiaan.***
Jakarta, 19 Desember 2024
Baca Juga: Catatan Denny JA: Ketika Quick Count Tak Bisa Putuskan Pilkada Jakarta 2024 Satu atau Dua Putaran
CATATAN
(1) mereka yang mati karena bunuh diri kini lebih banyak dibandingkan yang mati karena terorisme ditambah perang ditambah bencana alam.
Angka Kematian Akibat Bunuh Diri Lebih Besar dari Perang, Bencana Alam