Sejumlah Negara Menolak Rencana Donald Trump Ambil Alih Gaza
- Penulis : Rhesa Ivan
- Kamis, 06 Februari 2025 11:39 WIB

Volker Turk juga tekankan soal ‘ hak untuk menentukan nasib sendiri’ yang dimiliki oleh warga Gaza yang disebut sebagai ‘prinsip dasar hukum internasional dan harus dilindungi oleh semua negara.
Inggris – Jerman Prancis Satu Suara Tolak Rencana Donald Trump
PM Inggris Keir Starmer berikan reaksi keras terhadap rencana Donald Trump dengan tegaskan bahwa warga Palestina harus diizinkan pulang ke Jalur Gaza. PM Keir Sarmer juga kembali tegaskan dukungannya terhadap pembentukan negara Palestina
Baca Juga: Lagi, Amerika Serikat Veto Resolusi DK PBB soal Gencatan Senjata di Gaza
"Mereka harus diizinkan pulang. Mereka harus diizinkan untuk membangun kembali, dan kita harus bersama mereka dalam membangun kembali menuju kepada solusi dua negara," tegas Starmer saat berbicara kepada parlemen Inggris.
Sementara itu dari Paris, negara mode ini menolak keras rencana pemindahan warga Palestina dari jalur Gaza.
Melalui Jubir Kemlu Prancis, Christophe Lemoine, sebut langkah semacam itu akan melanggar hukum internasional dan memicu ketidaktabilan kawasan.
Baca Juga: Inilah Alasan Kenapa Amerika Serikat Terus Veto Resolusi DK PBB Desak Gencatan di Gaza
Lemoine tegaskan bahwa masa depan Gaza harus dalam konteks negara Palestina di masa depan dan tidak boleh dikuasai oleh negara ketiga.
Dari Munich, Menlu Jerman Amalena Baerbock tegaskan Jalur Gaza merupakan ‘milik warga Palestina’ usai Donald Trump lontarkan rencana untuk mengambil alih wilayah Palestina tersebut.
"Penduduk sipil di Gaza tidak boleh diusir dan Gaza tidak boleh diduduki atau dihuni kembali secara permanen," tegas Baerbock
Baca Juga: Putin dan Netanyahu Ucapkan Selamat kepada Donald Trump
Tiongkok