Tiga Dekade Bertugas, Akhirnya Kimberley Cheatle Mundur
- Penulis : Rhesa Ivan
- Rabu, 24 Juli 2024 05:55 WIB
SPORTYABC.COM – Direktur Secret Service Kimberly Cheatle akhirnya mengundurkan diri pada Selasa 23 Juli 2024 waktu setmpat.
Pengunduran diri Kimberly Cheatle sebagai Direktur Secret Service dilakukan sehar usai mengakui badan yang dirinya pimpin gagal dalam mencegah percobaan pembunuhan terhadap mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Selain mengakui gagal, Kimberly Cheatle juga menghadapi seruan bipartisan DPR AS untuk mundur usai seorang pria bersenjata berusia 20 tahun melukai capres AS dari Partai Republik pada kampanyenya di Butler Pennsylvania pada 13 Juli lalu.
Baca Juga: Copa America 2024: Buntut Keributan Laga Uruguay Melawan Kolombia, CONMEBOL Lakukan Investigasi
"Ini sudah terlambat, dia seharusnya melakukan ini setidaknya seminggu yang lalu," ujar Ketua DPR dari Partai Republik Mike Johnson kepada wartawan.
"Saya senang melihat dia mengindahkan seruan Partai Republik dan Demokrat," sambungnya.
Sementara itu dari Gedung Putih, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden berterima kasih kepada Kimberly Cheatle yang selama hampir tiga dekade bertugas di Secret Service dan mengatakan dia telah berdedikasi tanpa pamrih dan mempertaruhkan nyawanya untuk melindungi negara kita sepanjang karirnya.
Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1: Bali United Datangkan Everton Nascimento
"Kita semua tahu apa yang terjadi hari itu tidak akan terulang lagi," kata Biden dalam sebuah pernyataan.
"Seiring dengan langkah kami ke depan, saya mendoakan yang terbaik untuk Kim, dan saya berencana untuk menunjuk direktur baru segera."
Kimberly Cheatle muncul di hadapan komite pengawas kongres pada Senin 22 Juli 2024 lalu dan mengatakan bahwa serangan terhadap Donald Trumpa yang mengalami luka ringan di telinga sebelah kananya merupakan kegagalan dari institusi yang dia pimpin.
Kimberly Cheatle menyebutkan sebagai kegagalan operaisnal dinas rahasia yang paling siginfikan dalam beberapa dekade.
Baik Partai Republik maupun Demokrat meminta agar Kimberly Cheatle mundur dalam sidang pekan ini.
Dirinya memicu kemarahan anggota parlemen dari kedua partai karena menolak memberikan rincian spesifik tentang serangan tersebut dengan alasan penyelidikan masih dilakukan,
Baca Juga: Piala Eropa 2024: Thomas Muller Putuskan Pensiun dari TImnas Jerman
Seperti diberitakan sebelumnya, pria bersenjata menembaki Trump dengan senapan jenis AR hanya beberapa menit setelah Donald Trump berbicara di acara kampanye.
Pria bersnejata ini menembak dari atap gedung yang tak jauh dari lokasi kaampanye Donald Trump
Pelaku ditembak mati oleh penembak jitu Secret Sercide kurang dari 30 detik usai lepaskan tembakan pertama dari delapan tembakan.
Baca Juga: Dilantik Hari Ini, Berikut Profil Sudaryono, Wakil Menteri Pertanian
Penyelidikan awal menyimpulkan bahwa sanga pemuda tersebut tinggal di sebuah kota sekitar 80 kilo meter dari Butler Pennsylvania, bertindak sendiri dan belum dapat mengindetifikasi kecenderungan ideologis atau politik yang kuat dari sang penembak.
Dalam insiden ini, dua peserta rapat umum terluka parah, sementara seorang petugas pemadam kebakaran Pennsylvania berusia 50 tahun Corey Comperatore tewas tertembak.
Pada akhir pekan lalu, mantan dokter Donald Trump katakan bahwa capres dari Partai Republik ini menderita luka tembak sepanjang dua sentimeter atau hanpur satu inci di teling kanannya.
Baca Juga: Pilpres Amerika Serikat 2024: Berikut Ini Profil Kamala Harris, Sang Calon Pengganti Joe Biden
"Peluru itu lewat, kurang dari seperempat inci dari kepalanya, dan mengenai bagian atas telinga kanannya," ujar mantan dokter Gedung Putih Ronny Jackson.
Kimberly Cheatle menjabat sebagai agen Secret Service selama 27 tahun sebelum berangkat pada 2021 menjadi kepala keamanan di Amerika Utara untuk perusahaan minuman karbonasi, Pepsi Co.
Kimberly Cheatle ditunjuk sebagai Direktur Secret Service oleh Presiden Joe Biden pada tahun 2022 lalu. ***