DECEMBER 9, 2022
Internasional

Kerusuhan Bangladesh: WNI Jadi Korban Kebakaran Hotel

image
Sebuah hotel bintang lima dibakar oleh massa di kota Jessore Bangladesh dalam kerusuhan yang terjadi d negara tersebut yang sebabkan seorang WNI tewas (x.com/nexta_TV)

SPORTYABC.COM – Seorang warga negara Indonesia menjadi korban dari gejolak kerusuhan massa yang terjadi di Bangladesh.

Kepastian tewasnya satu warga negara Indonesia (WNI) dengan insial DU ini meninggal dunia di Jashore, karena terlalu banyak menghirup asap karena hotel tempat dirinya menginap di bakaar massa disampaikan oleh KBRI Dhaka di Bangladesh,

"KBRI Dhaka menerima informasi mengenai WNI atas nama (inisial) DU yang meninggal dunia di Jashore, Bangladesh pada 5 Agustus 2024," demikian rilis Kementerian Luar Negeri RI, Selasa 6 Agustus 2024.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024: NOC Indonesia Rilis Seragam Resmi Kontingen Merah Putih Karya Putra Prabowo Subianto

Kemlu mengatakan bahwa DU baru saja tiba di Dhaka, Bangladesh pada tanggal 1 Agustus untuk kunjungan bisnis

Kemlu juga telah menghubungi pihak keluarga almarhum di Indonesia untuk menyampaikan ucapan belasungkawa dan akan memfasilitasi repatrasi jenaza bekerja sama dengan perusahaan tempat almarhum bekerja.

Terkait kerusuhan dan situasi keamanan yang terjadi di Bangladesh, Kemlu dan KBRI Dhaka kembali sampaikan imbauan kepada para WNI yang tinggal di wilayah negara tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan, menghindari kerumunan massa dan lokasi demontrasi.

Baca Juga: Berjasa bagi Indonesia, Jokowi Berikan Golden Visa kepada Shin Tae yong

Selain itu para WNI kiranya mengikuti langkah langkah kontingensi yang diarahkan oleh pihak KBRI Dhaka.

Bagi WNI yang memiliki agenda atau rencana perjalanan ke Bangladesh diimbau agar menuda lebih dulu hingga situasi dan kondisi keamanan yang membaik.

Kemlu juga meminta bagi WNI yan dalam kondisi darurat, segera laporkan kondisi kepada otoritas keamanan setempat dan hotline KBRI melalui ⁠KBRI Dhaka: (+880) 1614444552 ⁠Direktorat Pelindungan WNI Kemlu: (+62) 81290070027.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024: Penampakan Busana Atlet Indonesia dalam Defile Pembukaan

Seperti diberitakan sebelumnya, demo terjadi di Dhaka dan sejumlah wilayah lain sejak Minggu. 
Aksi itu berujung rusuh karena bentrok antara kelompok penentang Hasina dan pendukungnya. Imbas kekerasan ini, sekitar 280 orang tewas.

Bangladesh sudah terlihat bergejolak sejak bulan Juli lalu dimana dimulai dari demo besar besaran yang menutut pemerintah membatalkan penetapan kuota 30 persen pegawai negari sipil (PNS) bagi keluarga pejuang.

Penetapan kuota ini menurut sejumlah pihak menilah langkah tersebut untuk melanggengkan kekuasaan Sheikh Hasina yang akhirnya keputsan tersebut dibatalkan.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024: An Se young Luapkan Kemarahan ke Asosiasi Badminton Korea Usai Raih Medali Emas

Namun demo kembali terjadi dengan agenda menutunt Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina untuk mundur dari jabatannya.

Sheikh Hasina memerintah Bangladesh sejak 2009 dan memenangkan pemilihan umum keempat berturut-turut di tahun ini.

Sementara itu kelompok pemantau hak asasi manusia menuding pemerintahan Hasina menyalahgunakan lembaga-lembaga negara untuk mempertahankan kekuasaan, membasmi perbedaan pendapat, termasuk melalui pembunuhan di luar hukum terhadap oposisi. ***

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024: Gestur He bing Jiao Bawa Pin Spanyol ke Podium untuk Marin


 

Sumber: Kemlu RI

Berita Terkait